Rasti, seorang psikolog pendidikan yang dikenal aktif memberikan seminar motivasi di berbagai kota, tiba-tiba menjadi sorotan setelah kabar kemenangannya tersebar di media sosial. Pada pukul 14:05 siang, ia dilaporkan meraih keuntungan fantastis mencapai Rp434 juta dari permainan Sweet Bonanza 1000. Fakta ini mengejutkan banyak pihak, terutama rekan sejawatnya di bidang akademis, yang terbiasa melihat Rasti fokus pada penelitian dan edukasi.
Seorang kolega yang enggan disebutkan namanya menyebut, momen ini menjadi pembicaraan hangat di lingkungan kerja Rasti. "Tidak ada yang menyangka, apalagi melihat dia sangat tertutup soal urusan hiburan online," ujarnya.
Kabar ini memancing beragam komentar dari rekan-rekan profesinya. Beberapa melihat hal tersebut sebagai bentuk eksplorasi personal yang wajar, sementara yang lain mempertanyakan bagaimana seorang akademisi bisa tertarik pada permainan dengan intensitas hiburan tinggi. Menurut Rasti, ia menganggap momen tersebut hanya sebagai bentuk hiburan singkat di sela jadwal kerja yang padat.
Pengamat budaya populer, Dimas Arif, menilai fenomena ini mencerminkan pergeseran pola aktivitas masyarakat terdidik. "Kini, batas antara dunia profesional dan hiburan pribadi semakin kabur. Kasus Rasti adalah contoh nyata bagaimana figur publik akademis juga terlibat dalam tren digital," katanya.
Jam kemenangan yang tercatat, 14:05, memicu spekulasi publik soal "waktu emas" dalam bermain. Walau Rasti menegaskan itu hanya kebetulan, banyak warganet yang mulai mendiskusikan jam tersebut di forum-forum daring.
Berikut beberapa jam yang kerap dianggap membawa keberuntungan menurut obrolan komunitas penggemar game ini:
10:20 pagi - Dikaitkan dengan suasana hati yang segar di awal aktivitas.
14:05 siang - Ramai diperbincangkan pasca kemenangan Rasti.
21:45 malam - Disebut waktu santai banyak orang setelah aktivitas harian.
Perlu digarisbawahi, penentuan jam ini sepenuhnya berbasis persepsi komunitas, bukan faktor teknis atau ilmiah.
Sweet Bonanza 1000 sendiri dikenal sebagai permainan bertema permen warna-warni dengan mekanisme interaktif yang memikat. Elemen visual yang cerah serta ritme permainan yang dinamis membuatnya diminati berbagai kalangan. Meski begitu, pakar perilaku digital mengingatkan agar aktivitas semacam ini tetap dijalankan secara bijak.
Rasti sendiri mengaku tidak memiliki rencana untuk terus bermain secara rutin. "Saya hanya ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Tidak ada niat menjadikannya kebiasaan," tuturnya saat dihubungi oleh media lokal.
Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana seseorang yang dikenal di ranah akademis bisa terlibat dalam hiburan digital dengan intensitas publik yang besar. Meski menuai reaksi beragam, pengalaman Rasti membuka percakapan baru soal identitas profesional di era media sosial.