Pengakuan Amara, seorang ahli arkeologi, memantik percakapan hangat di kalangan pembaca setelah menyebut Mahjong Ways dari KAYARAYA sebagai penolong finansialnya. Ia menuturkan bahwa aliran dana yang diklaim mencapai Rp523 juta datang pada periode yang relatif singkat dan berdampak langsung pada keberlanjutan aktivitas riset lapangannya. Redaksi menempatkan kisah ini sebagai laporan pengalaman personal; klaim nominal tidak dapat diverifikasi secara independen.
Kisah muncul dari keseharian Amara yang berkejaran dengan tenggat penelitian dan kebutuhan peralatan. Ia menyatakan menemukan ruang jeda mental lewat game bertema mahjong tersebut, yang menurutnya berkontribusi pada ketenangan dalam mengambil keputusan finansial. Narasi ini menempatkan Mahjong Ways dalam bingkai pengalaman, bukan sebagai rujukan umum.
Amara menyadari respons publik bisa beragam. Karena itu, ia menekankan bahwa catatan keuangannya bersifat pribadi, bisa berbeda pada setiap orang, dan memerlukan kendali diri yang ketat. Pada titik ini, ia memilih menjaga proporsi antara waktu kerja, waktu istirahat, dan waktu menghibur diri.
Amara menceritakan awal tekanan terjadi ketika pemasukan proyek penelitian tersendat sementara biaya dokumentasi artefak meningkat. Ia lalu menata ulang arus kas: memisahkan dana operasional tim, biaya hidup, serta porsi hiburan yang kecil namun konsisten. Rutinitas ini membuatnya merasa lebih terstruktur, sehingga ketika dana masuk, prioritas pertama diarahkan ke kebutuhan penelitian.
Dalam beberapa pekan, Amara mengaku mencatat akumulasi dana hingga ratusan juta rupiah. Ia kemudian menutup beberapa kewajiban, memperbarui perangkat kerja, dan menyisihkan cadangan untuk perjalanan lapangan berikutnya. Catatan kronologis yang ia pegang menjadi dasar keyakinan bahwa langkah-langkah pengelolaan ini relevan untuk kondisi yang ia hadapi.
Ia juga menyebut dukungan keluarga dan rekan kerja sebagai faktor penting. Menurutnya, ruang dialog membantu menjaga fokus pada tujuan utama: keberlanjutan kegiatan arkeologi, publikasi temuan, dan pendidikan publik di wilayah kerja.
Dalam pengakuannya, Amara memposisikan Mahjong Ways sebagai bagian dari waktu rehat singkat di sela aktivitas. Tempo permainan yang ringkas membuatnya mudah keluar-masuk tanpa mengganggu jadwal dokumentasi artefak. Ia menilai tampilan bertema mahjong dan ritme yang cepat memberi sensasi hiburan yang tidak memakan banyak waktu.
Amara juga menegaskan disiplin batasan. Ia menyiapkan pagu harian untuk hiburan, mengaktifkan pengingat waktu, dan menutup aplikasi ketika batas tercapai. Sikap ini, menurutnya, menjaga pengalaman tetap terkendali.
Faktor lain yang ia sebut adalah keteraturan pencatatan. Setiap pengeluaran dan pemasukan dicatat dalam lembar kerja personal. Dengan begitu, ia dapat menilai kapan harus berhenti, kapan perlu rehat lebih panjang, dan kapan fokus kembali ke tugas riset.
Pengalaman Amara tidak dapat digeneralisasi. Hasil setiap orang bisa berbeda karena banyak variabel: kebiasaan, kendali diri, dan toleransi risiko. Narasi tunggal bukan dasar keputusan finansial; pembaca sebaiknya menempatkan cerita ini sebagai referensi pengalaman, bukan acuan.
Pengelolaan dana tetap menjadi kunci. Amara menyebut tiga langkah yang ia pegang: menetapkan pagu hiburan yang kecil, menulis semua transaksi, dan menghentikan kegiatan hiburan saat fokus kerja menuntut penuh. Tiga langkah sederhana ini membuatnya merasa lebih tenang ketika menghadapi jadwal padat.
Ruang jeda mental juga berperan. Ketika tekanan proyek menumpuk, ia memilih rehat singkat agar pikiran lebih jernih. Dengan kepala yang lebih tenang, keputusan terkait riset-mulai dari logistik hingga publikasi-menjadi lebih tertata.
Inti cerita Amara adalah keseimbangan antara kerja, jeda, dan disiplin finansial. Mahjong Ways hadir sebagai bagian kecil dari rutinitas yang terukur, sementara keputusan besar tetap berlandaskan catatan keuangan dan prioritas riset. Bagi Amara, kombinasi pagu ketat, pencatatan rapi, serta pengendalian diri yang konsisten itulah yang ia pandang sebagai penopang utama-dan alasan ia menyebut pengalaman ini "penyelamat".